Senin, 22 September 2014

CONTOH LAPORAN PKL/PRAKERIN - ISI s/d SELESAI

BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Praktik Kerja Industri mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan kejuruan (SMK) tidak hanya merupakan program milik SMK dan Departemen Pendidikan Nasional akan tetapi merupakan program bersama antara SMK  dan Dunia Usaha / Dunia Industri.
Program bersama tersebut diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS) sehingga secara organisatoris Majelis Sekolah merupakan kebutuhan mutlak bagi SMK karena Majelis Sekolah merupakan organisasi yang mewakili Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Praktik Kerja Industri sendiri dilaksanakan untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional, dimana para siswa yang melakukan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan Ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari Dunia Industri. Tanpa diadakannya Prakerin ini kita tidak dapat langsung terjun mempelajari dunia Industri karena kita belum  mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Mengacu pada pedoman teknis pelaksanaan Prakerin dan kurikulum tahun 1999. SMK Negeri 2 Kebumen dalam menetapkan siswa dan siswinya pada program On The Job Training atau lebih dikenal dengan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di prioritaskan pada siswa yang menempuh tingkat I dan II.


B.       TUJUAN
1.    Mengenal kegiatan usaha dan industri.
2.    Mendapat wawasan dan pengetahuan mengenai dunia usaha dan dunia industri.
3.    Menjalin hubungan yang aling mengentungkan antara sekolah dengan industri.
C.      Manfaat
1.    Dapat mengenali segala pekerjaan Industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja Industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2.    Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memperoleh masukan serta umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan kerja.
3.    Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI sehingga program pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.





BAB II
KEGIATAN PRAKERIN
A.  ORIENTASI
1.    Sejarah Industri
Bengkel Bintang Tiga Ban adalah usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Ir. Heru Prijo Trenggono yang sekaligus menjabat sebagai pimpinan bengkel. Bengkel ini beralamat di jalan Ahmad Yani No. 65-67 Kebumen.
Pada saat itu bengkel-bengkel mobil di wilayah Kebumen belum memilki alat-alat perawatan mobil yang memadai. Sehingga tidak jarang orang-orang yang hendak menyerviskan mobilnya harus pergi ke luar kota. Oleh karena itu, pada tanggal 17 Agustus 1991 Bapak Heru Prijo Trenggono mendirikan sebuah bengkel mobil yang memiliki alat yang cukup memadai. Seperti mesin balancing, alat spooring, car lifter dll. Sehingga diharapkan mampu menarik pelanggan-pelanggan khususnya di wilayah kebumen.
2.    Profil Industri
a.         Nama Perusahaan                          : Bintang Tiga Ban
b.        Pemilik Perusahaan                        : Ir. Heru P Trenggono
c.         Bidang Usah                                  : Perbengkelan
d.        Alamat Perusahaan                        : Jl. A. Yani No. 56-57 Kebumen
e.         Jumlah Tenaga Kerja                     : 16 orang
f.         Jam Kerja                                       : 08.00-17.00
g.        Sistem Pelayanan                           : Langsung
h.        Jenis Produksi                                : Jasa
B.  JENIS PEKERJAAN
Jenis pekerjaan yang dilakukan sebatas pada kendaraan ringan, sehingga pekerjaan yang sering kita temui di sana hanya sebatas pada pekerjaan ringan. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :
1.    Tune-up mesin ( motor bensin )
a.         Memeriksa sistem pendinginan.
b.        Memeriksan dan membersihkan saringan udara.
c.         Memeriksa baterai.
d.        Memeriksa oli mesin.
e.         Memeriksa system pengapian.
2.    Servis Rem
f.         membongkar rem
g.        menyetel rem
h.        mengganti kanvas rem
i.          mengganti kabel rem
j.          memeriksa master silinder
3.    Ganti oli
a.         Ganti oli mesin
b.        Ganti oli transmisi dan diffeerential
4.    Lain – Lain
a.         Servis Kopling
b.        Servis Transmisi
c.         Servis Propeller
C.  URAIAN KEGIATAN
Berikut ini penulis akan menguraikan mengenai permasalahan pada kendaraan khususnya mobil,pendiagnosaaan dan analisisnya serta cara penanggulanganya.Uraian berikut berdasarkan kegiatan yang penulis lakukan pada waktu prakerin dan dari berbagai sumber lain yang relevan.
1.    TUNE UP
a.    Memeriksa Kuantitas Air Pendingin Pada Reservoir Tank.
Periksa apakah air pendingin berada pada batas full atau low. Kalau kurang maka harus diisi.




Gb. 1.1 Memeriksa Kuantitas Air
Pendingin

b.   Memeriksa  Kualitas Air Pendingin.
Periksa apakah air pendingin itu kotor, mengandung serbuk besi, atau berlumpur. Jika demikian maka air pendingin harus diganti.
Catatan : Jangan memeriksa diwaktu panas, karena air dapat muncrat.
                         







Gb. 1.2 Memeriksa Kualitas Air Pendingin.
c.    Memeriksa Tali Kipas Secara Visual.
Kemungkinan tali kipas sudah aus dan retak atau pecah-pecah. Jika demikian maka tali kipas harus diganti.







Gb. 1.3 Memeriksa Tali Kipas Secera Visual.
d.   Memebersihkan Saringan Udara
5Bersihkan saringan  udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari dalam ke luar. Jika elemen sudah terlalu kotor atau koyak, maka sebaiknya ganti.








Gb. 1.4 Membersihkan Saringan Udara.
e.    Memeriksa Baterai Secara Visual
Kemungkinan penyangga baterai berkarat, terminal sudah longgar dan berkarat, serta baterai rusak atau bocor. Jika demikian maka harus diganti.








Gb. 1.5 Memeriksa Terminal Baterai.
f.     Memeriksa Tinggi Oli
Tinggi oli harus berada pada antara tanda L dan F. Jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F. Gunakan oli API service SE.
                  







Gb. 1.6 Memeriksa Kuantitas Oli.
g.    Memeriksa Kualitas Oli
Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau berubah warna. Jika demikian maka sebaiknya oli diganti.
               







Gb. 1.7 Memeriksa Kualitas Oli.

h.   Mengganti Saringan Oli (Filter)
Untuk membuka saringan oli menggunakan SST (09228-22020). Sedangkan untuk memasang,  cukup dikencangkan  dengan tangan. Setelah  mesin dihidupkan, periksa kemungkinan terdapat kebocoran dan periksa kembali tinggi oli.
EC188CC1




Gb. 1.8 Mengganti Saringan Oli
i.       Memeriksa Busi Secara Visual
Kemungkinan busi sudah retak, atau ulirnya sudah  rusak. Selain itu juga bisa terjadi keausan elektroda, atau elektroda yang terbakar.





Gb. 1.9 Memeriksa Busi Secara Visual
j.     Menyetel Celah Busi
Periksa setiap celah busi menggunakan alat pengukur celah busi. Jika perlu stellah dengan membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda.





Gb. 1.10 Menyetel Celah Busi
k.   Memeriksa Tahanan Kabel Tegangan Tinggi
Ukurlah tahanan kabel dengan menggunakan ohm meter, atau bisa juga dengan menggunakan avo meter. Tahanan  kabel harus kurang dari 25 kΩ perkabel.



                   
Gb.1.11 Mengukur Tahanan Kabel
Tegangan Tinggi.
l.      Memeriksa dan menyetel celah platina atau celah udara
Ukurlah celah platin dengan menggunakan feeler gauge pada bagian rubbing block. Jika tidak sesuai spek, maka platina perlu distell.
Celah platina : 0,45 mm. Jika platina sudah terbakar atau berlubang-lubang, maka platina harus diganti.
                 

  
             
Gb.1.12 Menyetel Celah Platina.
m.  Menyetel saat pengapian
Dengan menggunakan timing light, cocokkan  tanda-tanda waktu pengapian dengan memutar body distributor.
Saat pengapian : Seri 2K, 3K, 4K : 8oSeb.TMA.
 










Gb. 1.13 Menyetel Saat Pengapian.
2.    SERVIS REM (Tromol Rem)
Rem adalah bagian dari chasis mobil yang berfungsi untuk mengurangi atau memperlambat laju mobil. Kemungkinan keluhan pada system rem antara lain :
a.       Kanvas rem habis/hampir habis.
b.      Piston silinder roda macet.
c.       Pipa penyalur bocor.
d.      Minyak rem habis/hampir habis.
Jika telah terjadi keluhan seperti di atas, maka akibat yang mungkin timbul adalah daya pengereman berkurang/tidak maksimal atau bahkan rem tidak berfungsi sama sekali.
a.    Bagian-Bagian Rem Tromol.





Gb. 2.1 Bagian-bagian system rem.
b.    Langkah-langkah Servis Rem.
1)        Lepaskan roda dan tromol rem belakang.
Jika tromol susah dilepas maka lepas penyumbat dari backing plat dan masukkan obeng melalui lubang pada backing plat dan tekan tuas otomatis menjauhi baut penyetel. Kemudian menggunakan obeng, kurangi tinggi penyetelan sepatu dengan memutar penyetel searah jarum jam.





Gb. 2.2 Mengurangi Tinggi Stelan Sepatu Rem.
2)        Lepaskan sepatu rem.
Menggunakan obeng, lepas pegas pembalik. Kemudian lepas pengunci sepatu rem dengan menggunakan tang. Setelah itu lepaskan sepatu rem dan pegas angkur.



               

Gb. 2.3 Melepaskan Sepatu Rem.
3)        Lepas pegas tuas penyetel kemudian lepas penyetel.

 










    Gb. 2.4 Melepas Tuas Penyetel.
4)        Bila silinder roda bocor, maka lepas dan bongkarlah siinder roda.
5)        Bersihkan semua komponen silinder roda dengan menggunakan amplas.
6)        Periksa kampas rem, amplas dan bersihkan. Jika sudah tipis maka harus diganti.
 












          Gb.2.5 Memeriksa kampas rem.
7)        Ganti seal atau cup piston dengan yang baru (bila perlu).
8)        Oleskan oli pada karet rem dan karet pelindung. Kemudian rakit dengan benar.
 











  Gb. 26. Mengoleskan Oli Pada Karet
   Rem dan Karet Pelindung.
9)        Pasang silinder roda. Kemudian pasang pipa rem.







  Gb. 2.7 Memasang Silinder Roda.
10)    Oleskan oli pada ulir baut penyetel dan kedua ujung penyetel. Pasang penyetel pada sepatu belakang. Rakit sepatu belakang dan depan secara urut dengan langkah berbalik dari pelepasan.








  Gb. 2.8 Mengoleskan Oli Pada Penyetel.
11)    Stel penyetel pada posisi dimana diperoleh kemungkinan panjang yang terkecil dan kemudian pasang tromol rem.
Tarik tuas rem parkir sepenuhnya berulang-ulang beberapa kali.








   Gb. 2.9 Menyetel Rem Parkir.
12)    Isilah kembali minyak rem ke dalam tangki.











  Gb. 2.10 Mengisi Minyak Rem.
13)    Stel celah sepatu rem terhadap tromol dengan menggunakan obeng, putar mur penyetel sampai tromol terkunci. Kemudian putar mur penyetel sekitar 4-5 takikan sampai terasa sesuai.











Gb. 2.11 Menyetel Celah Tromol Rem Dengan Kampas.
14)    Lepas pipa rem dari master silinder kemudian sumbat lubang keluaran dengan menggunakan jari. Tekan pedal rem berkali-kali sampai terasa berat. Jika sudah terasa berat, maka tahan pedal rem pada posisi tertekan, kemudian buka saluran keluaran. Lakukan sampai tidak ada udara pada master silinder. Pasang kembali pipa rem kembali ke master silinder.


 











    Gb. 2.12 Membuang Udara Pada Master Cylinder.
15)    Pasang slang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda. Pompalah pedal berkali-kali secara perlahan sampai terasa berat. Tahan pedal, kemudian kendorkan baut nepel sampai minyak rem keluar, kencangkan kembali baut nepel. Lakukan sampai tidak ada lagi udara pada saluran minyak rem dan silinder roda.










Gb. 2.13 Membuang Angin
Pada Cilynder Roda.
3.  Ganti Oli Mesin
Oli mesin, differential maupun transmisi perlu dilakukan penggantian sebab untuk menghindari kerusakan komponen karena panas maupun gesekan biasanya oli diganti jika sudah kotor, namun untuk meamaacegah keterlambatan ganti maka dari pabrik diberikan spesifik. Biasanya penggantian oli transmisi bersamaan dengan oli differential,namun untuk oli mesin sendiri.
Langkah –langkah ganti oli :                             
a.    Siapkan alat dan bahan, penampung (bak) oli.
b.    Baut%20karterBuka tutup oli pada tutup kepala silinder. Kemudian buka baut dari carter (oil pan) untuk mesin, transmisi, dan differential sesuai tempatnya








Gb. 3.1 Membuka Baut Penyumbat.
c.    05_r1200gs_engine_oil_changeSemprotlah dengan compressor pada lubang pada kepala silinder sampai oli menetes habis.




Gb. 3.2 Menuang Oli Berkas Ke Nampan.
d.   Pasang baut pada carter namun sebelumnya jangan lupa diberi sealtape
e.    Isi%20oli%20baruIsikan oli baru ke mesin dengan torong sasuai dengan spesifikasi yang   berlaku pada mobil tersebut, kemudian tutup.




                    Gb. 3.3 Mengisi Oli Baru Ke Dalam Mesin.
f.     Isikan data pada kartu oli, yang meliputi tanggal, nama oli yang dipakai, km awal sebelum ditap, dan jarak batas untuk ganti oli berikutnya
g.    Kembalikan alat dan rapikan tempat kerja.




















BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
          Dengan Prakerin siswa dapat memperoleh bekal ketrampilan tambahan sebagai pelangkap ketrampilan yang diperoleh di sekolah. Hal ini disebabkan karena tidak semua ketrampilan bias diberikan di sekolah, karena kemajuan teknologi di lapangan lebih pesat disbanding di sekolah.
          Dengan adanya kegiatan prakerin,hubungan yang saling mengutungkan antara Dunia Usaha/Dunia Industri dan sekolah dapat terjamin.Dunia Usaha sedikit terbantu dengan adanya siswa SMK yang melaksanakan prakerin,sedangkan pihak sekolah khususnya para siswa dapat memperoleh ketrampilan tambahan yang tidak didapatkanya di sekolah.Dengan adanya hal tersebut di atas,maka program link and match dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini Dunia Usaha/Dunia Industri turut berperan serta dalam mencetak tenaga tingkat menengah yang pada akhirnya dapat menekanangka pengangguran sekecil mungkin.
          Dalam melaksanakan suatu hal pasti timbul kendala, begitu juga dengan penulis dalam melksanakan Prakerin. Kendala yang timbul antara lain:
1.    Ketidak percayaan pemilik kendaraan bila ditangani oleh siswa Prakerin.
2.    Adanya perbedaan antara teori di sekolah dengan pelaksanaan praktik di industri.


B. SARAN
          Penulis berharap agar program praktik kerja industri (Prakerin) yang telah berjalan selama ini dapat dipertahankan.untuk itu partisipasi dari berbagai pihak seperti pihak sekolah, Dunia Usaha/Dunia Industri, dan para siswa itu sendiri harus dapat dipertahankan demi kelancaran prakerin itu sendiri.saran penulis untuk program prakerin yang selanjutnya adalah agar sekolah (dalam hal ini pembimbing) lebih intensif dan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap siswa yang melaksanakan Prakerin, agar tingkat ketidakhadiran siswa di tempat Prakerin dapat diminimalisir.
          Menurut penulis, seharusnya pemadatan materi untuk siswa yang akan melaksanakan Prakerin dilakukan sebelum siswa melaksanakan prakerin,agar pada saat prakerin siswa dapat tetap belajar dengan baik dan tidak tertinggal materi pelajaran.dan setelah prakerin usai,untuk aiawa dapat diadakan evaluasi dari materi pelajaran yang telah diberikan sebelum siswa melaksanakan Prakerin.
Terima kasih.



 





DAFTAR PUSTAKA
Prakoso, Andri. 2011. Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di Bengkel New Daytona. Kebumen: SMK N 2 KEBUMEN.
PT TOYOTA – ASTRA MOTOR. 1996. Pedoman Reparasi Mesin Serie K. Jakarta: PT TOYOTA – ASTRA MOTOR.

PT TOYOTA – ASTRA MOTOR. 1996. Pedoman Reparasi Chasis & Bodi Kijang Seri KF40,50. Jakarta: PT TOYOTA – ASTRA MOTOR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJI KOMPETENSI SERVIS SEPEDA MOTOR INJEKSI

Memuat…