PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN
SMK Negeri 2 Kebumen | Ach. Sarif & Bimo Handoko
Selasa, 29 November 2022
Jumat, 03 Desember 2021
Kamis, 20 Mei 2021
Rabu, 24 Februari 2021
SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
Berikut ini adalah video pembelajaran mengenai sistem pengapian elektronik. Silahkan bisa disimak video tersebut sampai selesai kemudian isi daftar hadir pada link di bawah. Terima kasih
Rabu, 03 Februari 2021
Selasa, 02 Februari 2021
Senin, 11 Januari 2021
KOMPONEN MOTOR STARTER DAN FUNGSINYA
KOMPONEN MOTOR STARTER DAN FUNGSINYA
Pada materi sebelumnya, kita telah membahas tentang komponen sistem starter beserta fungsinya. Pada materi kali ini, kita akan membahas tentang komponen motor starter dan fungsinya.
Berikut adalah penjelasa tentang komponen sistem starter dan fungsinya:
1. Yoke dan Pole Core
Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan baut. Pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan.
2. Field Coil
Field Coil terbuat dari lempengan tembaga dengan tujuan dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar / kuat sehingga medan magnet yang dihasilkan lebih kuat.
3. Rotor (Armatur)
Armatur terdiri dari batang besi yang berbentuk silinder dan diberi slot-slot, poros, komutator serta armatur berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar.
4. Brush (Sikat)
Brush terbuat dari tembaga yang lunak berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armatur coil langsung ke massa melalui komutaor. Brush biasanya terdiri dari brush positif (+) digunakan untuk menghubungkan arus dari field coil ke armatur dan brush negatif (-) yang digunakan untuk menghubungkan arus dari armatur ke massa.
5. Tuas (Lever)
Tuas digunakan untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan fly wheel dan melepas perkaitan antara pinion gear dengan fly wheel.
6. Starter Clutch
Stater Clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armatur shaft ke fly whell sehingga dapat berputar dan akan melepaskan dengan sendirinya bila putaran fly wheel lebih besar dari gear pinion.
7. Solenoid (Magnetic Switch)
Selenoid berfungsi untuk memutus dan menghubungkan terminal C dengan terminal 30 sehingga arus langsung mengalir ke field coil sehingga medan magnet yang terjadi sangat besar. Selain itu selenoid, juga digunakan untuk menghubungkan dan memutus gear pinion dengan fly wheel.
Pull in coil adalah suatu kumparan yang bila dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet yang berfungsi untuk mendorong plunyer sehingga gear pinion berhubungan dengan fly wheel.
Hold ini coil suatu kumparan yang bila dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet yang berfungsi untuk menahan plunyer sehingga mempertahankan gear pinion dengan fly wheel tetap berkaitan.
8. Armature brake
Armatur
brake berfungsi sebagai pengereman putaran armatur setelah lepas dari perkaitan
dengan roda penerus.
Jika sudah selesai mempelajari materi tersebut, silahkan isi daftar hadir pada link berikut: DAFTAR HADIR (KLIK DI SINI)
-
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan kejur...
-
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM SISTEM AC Disusun Oleh: Bimo Handoko (5202413049) Pend. Teknik Otomotif Dosen Penga...
-
a. Pengertian Sistem Pengisian Hampir semua sistem kelistrikan pada kendaraan menggunakan arus listrik DC. Sebagai sumbernya dig...